Selasa, 27 Mei 2014

Geram


Aku lelah dengan semua ini
Aku menjelma menjadi anak malam
Akan tuntutan yang semakin berat
Aku adalah aku
Aku tak bisa menjadi anak yang sempurna
Yang mungkin sekarang 
Tidak bisa membanggakan orang tua
Tapi suatu saat aku akan membahagiakanmu mama papa...
Dan untuk kamu,
Aku lelah berada disini
Aku butuh terang
Aku ingin kamu menjadi bintang
Untuk menerangkan fikiran ini
Tolong temani aku malam ini
Menjadi bintang terangi aku dalam kesenyuin ini,

Minggu, 25 Mei 2014

Cinta itu angin sejuk yang memberikan kesegaran ketika cinta adalah kamu...

Jumat, 16 Mei 2014

:)


Ya. Nothing people is perfect. Thx ♥
Aku selalu mengira tidak bisa hidup tanpa cintanya. Aku lupa, semua luka perlahan-lahan akan sembuh juga. Biarkan saja waktu yang jadi obatnya. Saat itu akan tiba, ketika aku benar-benar menerima kenyataan bahwa kini tak ada lagi 'kita'. Sekarang hanya aku, minus dirinya. Dia pergi terlalu lama dan aku terlalu bodoh terus terusan memikirkan dirinya. Aku bisa hidup tanpa kenangan dan senyumnya. Kalau sebelum mengenal dia saja aku bisa bahagia, apa bedanya bahagia setelah tanpa dirinya?

Aku tak ingin memulai pertengkaran denganmu. Inginnya aku punya hubungan yang normal, layaknya para pecinta lain yang saling mengasihi. Penesalan memang tak pernah muncul di awal episode, kecuali hidup kita beralur flashback. Harusnya dulu tak kubiarkan kesalah pahamanm berlarut-larut. Harusnya bisa kubaca apa maumu agar kau juga memahami apa mauku. Tapi air sudah tertumpah ketanah, tak mungkin di tuang ke gelas lagi. Sia-sia. Mencintaimu adalah sebuah kesia-siaan. Memilikimu adalah memelihara kerugian. Tapi aku menikmatinya. Seperti aku sakit jiwa, karena aku menikmati nyeri di dadaku tiap kali kau melukaiku.