Sebenarnya sudah lelah hati ini untuk kesekian kalinya cerita kita tetap seperti ini...
Kamu terangi aku, kau redupkan kembali dan kamu pergi. Ya. Easy for you to say. But, is it easy for you to do what you have to say ? Mungkin mudah bagimu.. Jika mudah mengapa kau selalu pergi dan datang kembali? Aku tidak melarangmu untuk datang kehidupanku. Tapi setidaknya kamu juga mengerti ini. Ya aku tau aku bukan siapa siapa. Mungkin bagimu juga aku hanya masalalumu yang sudah terkubur oleh debu debu penghuni hatimu yang baru. Oh mungkin salah, kamu dan aku hanya menjaga pertemanan setelah kita bukan "kita"...
Dan aku telah sampai pada pemahaman bahwa kita memang bukan untuk kita. Maaf selama ini selalu merepotkanmu. Maaf juga telah membuatmu kecewa. Luka ku harus cepat sembuh dan kamu tidak berbuat banyak. Aku terlalu egois memang. Selalu meminta agar kamu selalu ada untukku. Aku mungkin terlalu enggan menunggu, terlalu enggan bersabar.Tapi kamu pernah bilang bahwa soal hati siapa yang tau bukan? Aku mengikuti hatiku untuk sembuh untuk sedikit menghilangkan penat. Hatiku terlalu ngilu untuk terus kau tarik ulur. Tuan, jika aku katakan kau tidak ada gantinya itu memang benar. Tapi tentu saja kau tidak percaya bukan? Terserah apapun persepsimu. Aku hanya ingin luka ku sembuh. Ada banyak yang lebih darimu tapi itu tetap saja bukan kamu. Aku rasa semua kata-kataku percuma untukmu, tapi aku percaya di dunia ini tidak ada yang percuma. Maka bolehkah aku sejenak untuk bersandar pada bahu selain bahumu karena kau tak kunjung memberikan bahumu?
Tapi kamu tau, sulit bagiku untuk bersandar selain di bahumu.....