Kalian mikir pasti teman sama sahabat itu sama , kalo
teman di sekolah sahabat di rumah . Iya enggak ? atau mungkin temen juga sering
kali kalian sama in sama sahabat kalian . Sebenernya itu salah , semacam itu
yang dapet nimbulin cemburu social .
Ada beberapa permasalahan yang nimbulin cemburu social yaitu mungkin iri ,
dengki , perbedaan pendapat dan benci atau mungkin di adudomba sendiri oleh
teman kalian juga. Dan yang akan ku bahas dalam tulisan ku kali ini adalah
mengenai arti dari cemburu social. sebab hal itulah yang ku alami dalam kehidupanku sekarang.
Oke Cemburu social adalah sesuatu yang sangat harus diwaspadai, karena sebab
akibatnya cukup serius, dimana hal tersebut dapat merusak kehangatan yang sudah
terjalin antar pertemanan. Bagaimana tidak, bila saja dalam suatu lingkungan masyarakat
ada seorang warga yang memiliki rasa iri terhadap warga lainnya (tetangganya),
maka apapun yang tetangganya tersebut lakukan akan ia pandang dari sisi
negatifnya saja, dan sudah pasti ia tidak mau disalahkan karena ia merasa bahwa
dirinyalah yang paling benar dan lebih bahayanya lagi adalah kadang ia
menghasut orang lain untuk ikut-ikutan benci terhadap tetangganya itu. Hal
inilah yang mengakibatkan terjadinya perpecahan dalam suatu lingkungan kelas
sehingga nantinya akan terbentuk dua kubu yang saling bermusuhan.
Kalau kalian fikir teman harus
mengerti tentang kalian , harus memahami kalian , harus bias menerima kalian
apa adanya , atau mungkin harus selalu ada buat kalian. Nah ini kalau menerima
apa adanya itu masih bias . Tapi ini selalu ada dan selalu mengerti tentang
kalian , emang kalian siapa ? Kita kan cuma teman . kalau yang bias ngertiin
kalian yang selalu ada buat kalian itu ya sahabat kalian aja bukan teman ,
teman hanya tempat sharing yang kadang-kadang juga tidak baik buat kalian .
Kadang ada orang bilang “nyari teman
teman itu sulit” iya emang jaman sekarang teman itu malah seperti musuh dalam
selimut , di depan kita aja sok sok baik , tapi di belakang ? yap bener pakai
topeng !
Jika dalam bermasyarakat kita
menemukan atau bahkan menjadi korban kasus seperti ini, cara terbaik
mengatasinya adalah dengan tidak menerima sepenuhnya prasangka-prasangka yang
sedang beredar, serta tidak mendendam. Dan yang paling terpenting adalah kita harus
bersabar, Sebab Allah tahu yang sebenarnya. Dan agar kita terhindar dari
penyakit hati ini, mulailah untuk berpikiran positif.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar