Kamu selalu bicara tentang cinta sejati berjanji sehidup
semati. Tapi entah mengapa kamu selalu
datang dan pergi bahkan sering kali lupa kembali. Kapan kau sadar bahwa aku
satu satunya yang mencintaimu secara utuh? Apa ini yang namanya cinta? Jika kau
hanya bisa timbulkan luka. Coba fikir mungkin hanya aku yang selalu ada di sampingmu
di dekatmu di saat kau terjatuh. Coba fikir mungkin cuma aku yg selalu ada
menunggumu hingga saatnya kamu menyadarinya cinta.
Hingga ku sangat lelah denganmu... maafkan aku..
Setiap pertemuan pasti ada perpisahan, cepat atau lambat
pepatah ini akan terjadi pada siapapun termasuk aku. Iya tentu ada air mata
tentu saja ada semilir duka, tapi aku percaya semua ini akan terlewati dan
kembali baik baik saja. Aku juga manusia biasa punya rasa rindu yang menggebu,
aku rindu jadi sendiri. Aku yang untuh. Aku yang ku kenali. Aku yang ku
inginkan. Memang semua tak lagi sama tapi.. percayalah ini yang terbaik Cuma ada
benci apalagi caci. Kita telah dewasa. Bukankan dewasa siap melepaskan kan juga
merelakan. Kita masih bisa bertemu dalam nyata atau dalam doa. Kita masih bisa
saling membahagiakan dalam peluk dalam tawa semanis dulu. Ini bukan kepergian,
kita hanya sama sama meraih tujuan. Tolong..
tolong jangan anggap ini perpisahan. Hanya raga kita yang berbisah tapi hati
ini saling berkaitan, tubuhku memang lagi tak di dekat kalian, tapi izinkan aku
menyelamatkan hati agar kepergian ini tak jadi bumerang untuk saling menyakiti,
aku pergi karena aku ingin jadi yang kuingini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar