Senin, 05 Agustus 2013

Memang Sulit Melawanmu

Apa ini semua sudah jalanmu Tuhan ? Bukankah dengan berusaha aku juga bisa melawanmu ? Apakah kurang semua usaha ku? Ku mulai dari awal untuk mendekati mu , untuk selalu bersama mu dalam suka maupun duka ku. Ku limpahkan semua air mata yang kau ciptakan ini kepadamu lagi , kebahagiaan atas pemberianmu selalu ku ceritakan kepadamu lagi, curahan curahan hatiku yang mungkin sahabatku sendiri sudah bosan mendengarnya tapi engkau tetap mendengarkan ku dan selalu memberiku petunjuk untuk selalu tegar untuk menghadapinya.

Apa aku salah untuk selalu mencintainya ? Apa salahku Tuhan ? Apa aku juga tidak pantas untuk di sampingnya ? Rasanya ku ingin terus menangis jika ku mengingat semuanya, tiga tahun yang lalu kebahagiaan yang kau berikan kepadaku. Begitu indahnya, sangat indah.

Apakah aku salah jika ku memintamu kembali kebahagiaan itu untukku ? Sulit rasanya untuk ku lupakan kenangan manis yang begitu banyak, sulit rasanya untuk ku lupakan seorang diri ini.

Sudah ku berkali-kali bilang kepadamu tuk ijinkan dia sebentar saja tetap tinggal di kehidupanku ini , aku masih butuh sandarannya, aku masih butuh untuk mengeringkan luka yang sudah lama belum mengering ini.

Salahkah aku ? Ku juga berkali-kali memohon kepadamu tuk selalu dekatkan dia untukku. Agar ku tetap bisa menerangi kegelapan yang kau berikan kepadaku.

Apakah ini takdirku ? Takdir yang kau berikan kepadaku, yang begitu melawan kehendak ku, ku coba terus melawan takdir yang mungkin kau berikan ini , selalu ku panjatkan doa kepadamu untuknnya. Agar ku selalu di sampingnya.

Apa memang dia bukan jodohku ? Tapi jodohnya ? Sangat sakit ku selalu saat melihatnya dengan dia. Kenapa harus dia! Bukan aku ? Atau yang lainnya ...

Sangat ku tak rela kau dengannya, mengapa kau memilihnya ? Bukankah kamu tau dia selalu mempermainkanmu? Bukan hanya sekali dua kali. Apakah kamu mencintainya dari pada aku ? Ya, aku tau kamu sangat mencintainya, sampai-sampai kau dibutakan oleh semuanya.

Terus apa arti kata sayang kau katakan kepada mereka ? Apa hanya untuk menyenangkan ku saja ? Dan meninggalkan alasan yang tidak logis bagiku. Kau memilihnya karena dia datang menghampiriku. Sudah ku berusaha untuk menjelaskan kepadamu , ku tetap memilihmu . Tapi apa?!

Apa kamu buta ? Apa kamu tuli ? Apa kamu bodoh ? Apakah kau tidak pernah melihatku selalu menunggumu sejak tiga tahun lalu ? Yang selalu ada saat kau membutuhkan ku.  Apakah kurang pengorbananku yang telah ku berikan kepadamu ? Dan semudah itu kau katakan untuk meninggalkanku dan kembali padanya lagi ? Sungguh picik hatimu.


Sungguh sulit untuk melawan takdirmu Tuhan!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar